Women Who Master

LEWATI KE KONTEN UTAMA
Pangea temporary hotfixes here

Misi Kami

Di bidang STEM seperti rekayasa software, permasalahan sistemik terus mencegah kaum perempuan untuk menjulang hingga puncak.

Master Series dari Logitech berusaha untuk melengkapi kaum laki-laki maupun perempuan dengan peralatan yang mereka perlukan untuk mencapai performa puncak dan kesuksesan sehingga memperkuat nilai-nilai keseimbangan gender global, keragaman, dan kesetaraan yang diyakini di seluruh perusahaan.

Dengan #WomenWhoMaster, misi kami adalah memicu gerakan di seluruh industri yang akan mengatasi permasalahan ini selamanya.

Para wanita berbicara dalam pertemuan

Apa (dan Siapa) yang Menahan Para Perempuan di Industri Teknologi?

Logitech MX dan Girls Who Code telah melakukan survei terhadap 400 pekerja di industri Teknologi dan TI, mengungkapkan faktor terobosan yang paling penting bagi kaum perempuan untuk mengejar karier di industri ini.

Dengan memberikan edukasi tentang rintangan utama dan faktor terobosan ini di lebih banyak sekolah, tempat kerja, dan masyarakat pada umumnya, kita bisa mendukung kesuksesan lebih banyak perempuan di industri STEM.

Baca laporannyaLaporan di bawah hanya tersedia dalam bahasa Inggris

Lima Terobosan Untuk Kaum Perempuan yang Ingin Berkarier di Industri Teknologi

Sambutlah para Master

Terinspirasi oleh para perempuan di dalam industri teknologi

Nadia Zhuk

Nadia Zhuk

Saat masih kanak-kanak, Nadia Zhuk merasa terintimidasi oleh teknologi. Sekarang dia adalah seorang software engineer otodidak. Nadia menceritakan bagaimana identitasnya sebagai seorang perempuan, imigran, dan seseorang yang berganti karier telah membentuk jalannya di bidang teknologi.

Jerelyn Rodriguez

Jerelyn Rodriguez

Jerelyn Rodriguez ingin membantu lebih banyak orang dari lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu pendiri The Knowledge House ini berkontribusi pada komunitasnya di Bronx agar lebih banyak orang memiliki jalur untuk mendapatkan pekerjaan di bidang teknologi yang bergaji tinggi.

Faiza Yousuf

Faiza Yousuf

Faiza Yousuf bertekad untuk membantu lebih banyak perempuan di Pakistan untuk mengejar dan menapaki karier di industri teknologi. Mulai dari coding bootcamp hingga percepatan karier, dia menciptakan visibilitas, komunitas, dan inklusi di negaranya.

Gabby Llanillo

Gabby Llanillo

Tumbuh besar bermain video game di kedai komputer pamannya di Filipina, Gabby Llanilla kini bekerja untuk salah satu pengembang video game terbesar di Amerika Serikat. Temukan pendapatnya tentang mentorship, dukungan, dan kekuatan dari menjadi diri sendiri.

Sara Inés Calderón

Sara Inés Calderón

Sara Inés Calderón menemukan coding melalui jurnalisme. Sebagai seorang software engineer yang sukses, Sara berbagi nasihat dan semangat bagi para perempuan yang merasa salah tempat di bidang STEM, dan bagaimana keahlian yang beragam masih kurang dihargai di industri teknologi.

Aisha Bowe

Aisha Bowe

Aisha Bowe adalah pendiri dan CEO STEMBoard, sebuah perusahaan layanan teknologi dan kreator LINGO. Kami mengobrol dengannya tentang kehidupan, karier, dan pemikirannya tentang mentorship, dan visi untuk masa depan bidangnya.

Gerakan di Seluruh Industri

Ikuti inisiatif dari Logitech MX yang dirancang untuk menginspirasi orang tua, guru, perusahaan, dan anak perempuan untuk menantang status quo.

Temui Mitra Kami

Logo kemitraan GWC dan MX

Menutup jurang gender dalam teknologi selamanya, diawali dengan seorang pembuat kode brilian.

Seorang perempuan bekerja menggunakan Laptop

Jumlah perempuan yang terjun ke bidang teknologi kini semakin berkurang

Tahukah Anda bahwa pada tahun 1995, 37% ilmuwan komputer adalah perempuan, tetapi hari ini, jumlahnya 24%?*

Dengan menggali permasalahan sistemik dalam dunia pembuatan kode dan tingginya penurunan minat remaja putri antara usia 13 hingga 17 tahun, Girls Who Code berusaha menutup jurang gender dalam pekerjaan bidang teknologi di level awal pada tahun 2027. Dan Logitech berkomitmen untuk membantu mewujudkan ambisi ini.

Logo kemitraan Tech Lift Africa dan MX

Mengaktifkan literasi teknis sebagai jalan menuju kemandirian finansial.

Nelly Cheboi di dalam Kelas

Keterampilan digital membuka peluang global

Untuk memberantas kemiskinan di negara asalnya, Kenya, Nelly Cheboi mendirikan lembaga nonprofit Techlit Africa, yang kini membekali 4.000 siswa di 10 sekolah pedesaan dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Segera berkembang menjadi 100 sekolah tambahan di seluruh Kenya, Nelly siap menghadirkan kemampuan self-efficacy, troubleshooting, dan internet kepada 40.000 siswa.

Sepanjang tahun 2023, Logitech akan mendanai semua kelas komputer di Logiri School.